Jambi – Rabu (31/07/2024)
Bertempat di Ratu Hotel & Resort Kota Jambi diselenggarakan Focus Grup Discussion (FGD) Penyusunan Peta Potensi Investasi Provinsi Jambi Tahun 2024 dengan tema “Pengembangan Kawasan Pantai Timur Provinsi Jambi sebagai Kawasan Ekonomi Mandiri” yang diikuti oleh Unsur Instansi DPMPTSP, Bappeda dan Dinas PUPR Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota dalam wilayah Pantai Timur yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi.
Kegiatan dilaksanakan oleh DPMPTSP Provinsi Jambi dalam rangka menyusun perencanaan dan pengembangan iklim penanaman modal yang menopang pembangunan Provinsi Jambi dengan sub kerangka kerja berupa pemetaan potensi investasi, fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama dan kemitraan antar seluruh sektor dan level perekonomian serta koordinasi yang intensif antara institusi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta lintas sektor.
Kegiatan dibuka langsung oleh Bapak Dr. Donny Iskandar, S.Sos, MT Kepala DPMPTSP Provinsi Jambi. Dalam Sambutannya beliau menyampaikan bahwa Kawasan pantai timur Provinsi Jambi memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis pada pariwisata, perikanan, pertanian dan perkebunan serta potensi energi terbarukan. Dengan pengelolaan yang baik dan strategi yang tepat, kawasan ini dapat menjadi salah satu motor penggerak utama bagi kemajuan Provinsi Jambi, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat setempat. “Untuk itu kami mendorong Kabupaten/Kota wilayah pantai Timur untuk membuat dokumen perencanaan yang matang terkait potensi-potensi unggulan yang bisa dikembangkan sehingga dapat kita tawarkan kepada investor. Kami dari Pemprov Jambi selalu mendukung langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dan hari ini adalah awal dari pelaksanaan tersebut.” Ujar Beliau dengan semangat.
Untuk mengoptimalkan penyusunan peta potensi Investasi tersebut diperlukan komoditas dan potensi yang akan ditawarkan kepada calaon investor berupa kelengkapan data dan informasi ketersediaan lahan garapan, infrastruktur pendukung investasi, profil wilayah dan kesiapan aparatur daerah dalam mengakomodasi masuknya investor.
Kadis PMPTSP Kab. Tanjab Barat menyampaikan potensi unggulan yang sudah pernah dilakukan kajian di Tanjab Barat adalah Potensi Sabut Kelapa yang merupakan produk turunan dari Komoditas Kelapa Dalam. Karena Kelapa Dalam memang merupakan Komoditas turun menurun yang sudah dimiliki oleh masyarakat Tanjung Jabung Barat.
“Kami memiliki potensi sabut kelapa, dan sudah pernah kami lakukan kajian beberapa tahun yang lalu. Saat ini juga sudah ada beberapa pelaku usaha yang bergerak di pengolahan sabut kelapa berupa cocofiber, cocopeat dan cocopot. Selain itu juga kami memiliki pelabuhan RoRo yang sudah beroperasi setiap hari, ini juga merupakan satau keuntungan bagi daerah kami. Dan yang tak kalah penting kami juga baru memiliki Peraturan Daerah tentang Pemberian intensif dan kemudahan berusaha, ini akan menjadi pemacu para investor yang akan masuk ke Tanjab Barat.” Ujar kadis menyampaikan usul dan saran dalam diskusi tersebut.
Kegiatan diikuti oleh Kadis PMPTSP kab. Tanjab Barat yang didampingi oleh Kabid Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Sistem Informasi Bapak Hendry Fonda, SSTP, MH dan Risky Andriansyah, SE, ME (Pranata Komputer Ahli Muda). Hadir juga Sekretaris DPMPTSP Provinsi Jambi Bapak Fauzan, SE dan Para Kabid di Lingkup DPMPTSP Provinsi Jambi. Selain itu juga dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat hadir juga Kabid Ekonomi dan SDA Bappeda beserta Ibu Yenni Marlina selaku Perencana Ahli Muda Bappeda Tanjab Barat. Kegiatan diisi dengan paparan para narasumber dari Bappeda Provinsi Jambi, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan Bappeda Kab. Tanjung Jabung Timur serta dimoderatori oleh Bappeda Kab. Tanjung Jabung Barat.
Penulis : Risky Andriansyah, SE / Ade Pratama, SH
Foto Kegiatan : Risky Andriansyah, SE